Peralatan periuk dan gerabah telah menjadi bagian integral dari kerajinan tradisional di berbagai budaya selama berabad-abad, sangat mempengaruhi seni, budaya, dan warisan. Di berbagai daerah, jenis keramik ini digunakan dengan cara yang beragam, mencerminkan keunikan adat istiadat dan kepercayaan masing-masing budaya.
Asia
Tiongkok: Di Tiongkok, periuk dan gerabah telah digunakan dalam kerajinan tradisional sejak zaman kuno. Orang Tiongkok terkenal karena tembikar dan keramiknya yang sangat indah, dengan teknik yang berasal dari zaman Neolitikum. Glasir seladon, yang ditandai dengan warna hijau gioknya, adalah contoh utama penguasaan periuk Tiongkok. Telah digunakan untuk membuat bejana halus, sering kali dihiasi dengan pola dan motif yang rumit.
Jepang: Budaya Jepang sangat menghargai keramik, periuk dan gerabah memainkan peran penting dalam upacara minum teh tradisional. Seni tembikar, yang dikenal sebagai “yakimono”, sangat dihormati, dan berbagai gaya daerah seperti Bizen, Shigaraki, dan Karatsu menampilkan keragaman pengerjaan tanah liat di Jepang.
Afrika
Ghana: Di Ghana, periuk dan gerabah digunakan dalam kerajinan tradisional yang mencakup aspek artistik dan fungsional. Desa tembikar Kpando yang terkenal merupakan bukti kekayaan tradisi tembikar di Ghana, tempat pengrajin terampil membuat pot untuk penggunaan sehari-hari serta untuk keperluan upacara dan dekoratif.
Nigeria: Tradisi tembikar Nigeria telah diwariskan dari generasi ke generasi, dengan gaya khas daerah seperti terakota Nok dan tembikar Jukun yang menampilkan keragaman budaya dan ekspresi artistik menggunakan periuk dan tembikar.
Eropa
Yunani: Tembikar Yunani telah memainkan peran penting dalam melestarikan warisan budaya peradaban kuno. Dari tembikar Minoa dan Mycenaean hingga bejana bergambar merah dan bergambar hitam yang ikonik, periuk dan gerabah telah digunakan untuk tujuan praktis dan artistik, yang menggambarkan pemandangan dari mitologi, kehidupan sehari-hari, dan peristiwa sejarah.
Italia: Tembikar telah menjadi fitur menonjol dari keramik Italia, khususnya di wilayah seperti Tuscany dan Umbria. Majolica, sejenis gerabah berlapis timah, terkenal dengan warna-warna cerah dan desainnya yang rumit, sering kali menggambarkan motif bunga dan pemandangan yang terinspirasi oleh lanskap Italia.
Orang Amerika
Meksiko: Keramik tradisional Meksiko sering kali menampilkan warna-warna cerah dan pola yang rumit, yang mencerminkan kekayaan warisan budaya masyarakat adat. Dari tembikar Talavera yang ikonik hingga tradisi kuno peradaban Maya dan Aztec, periuk dan gerabah telah menjadi bagian integral dari ekspresi artistik dan keahlian fungsional Meksiko.
Budaya Penduduk Asli Amerika: Peralatan periuk dan tembikar memegang simbolisme suci dalam berbagai budaya penduduk asli Amerika, berfungsi sebagai wadah untuk makanan, air, dan keperluan upacara. Setiap suku menampilkan tradisi tembikar yang berbeda, seperti tembikar hitam-hitam dari masyarakat Pueblo dan bejana berukir rumit dari orang Mississippi.
Dari beragam budaya ini, peralatan periuk dan tembikar telah ditenun menjadi kain tradisi, tidak hanya berfungsi sebagai benda fungsional namun juga ekspresi artistik dari warisan dan identitas.