Gerakan Seni dan Kerajinan adalah gerakan desain dan seni abad ke-19 yang muncul sebagai reaksi terhadap industrialisasi dan produksi massal di era Victoria. Ini bertujuan untuk menghidupkan kembali keahlian tradisional dan merayakan keindahan benda dan bahan buatan tangan.
Asal Usul dan Filsafat Gerakan Seni dan Kerajinan
Gerakan ini berakar kuat pada gagasan John Ruskin dan William Morris, yang menekankan pentingnya keahlian dan hubungan antara seni, masyarakat, dan tenaga kerja. Mereka percaya bahwa revolusi industri telah menyebabkan penurunan kualitas barang dan tenaga kerja terampil, dan mereka berupaya memulihkan integritas keahlian.
Dampak pada Gaya Lukisan
Gerakan Seni dan Kerajinan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap gaya melukis, khususnya pada penekanan pada bahan dan teknik alami. Seniman dalam gerakan ini sering menggunakan pigmen organik dan pewarna alami, mengingatkan kembali pada metode penciptaan seni pra-industri. Penekanan pada kesederhanaan dan keindahan alam mempengaruhi estetika lukisan yang dibuat pada periode ini.
Pengaruh pada Dunia Seni
Gerakan ini mempunyai pengaruh yang luas dalam dunia seni, karena tidak hanya mempengaruhi gaya lukisan tetapi juga mempengaruhi bentuk seni lainnya seperti tembikar, furnitur, dan tekstil. Hal ini juga berperan dalam pengembangan gaya Seni dan Kerajinan, yang bercirikan bentuk sederhana, bahan alami, dan detail buatan tangan.
Warisan Gerakan Seni dan Kerajinan
Gerakan Seni dan Kerajinan meninggalkan warisan abadi, menginspirasi generasi seniman dan desainer masa depan untuk menerapkan prinsip-prinsip pengerjaan tradisional, kejujuran dalam bahan, dan integrasi seni ke dalam kehidupan sehari-hari. Ini membuka jalan bagi gerakan modernis dan terus bergema dalam seni dan desain kontemporer.